Powered By Blogger

Sabtu, 10 Maret 2012

Tulisan 2 Bahasa Indonesia 2

KENAIKAN BBM SELALU MENIMBULKAN EFEK DOMINO
Salah satu pom pertamina

Beberapa hari ini kita seringkali membaca di surat kabar, mendengar dan melihat berita di televisi tentang akan dilaksanakannya kebijakkan kenaikan BBM ( Bahan Bakar Minyak ) bersubsidi tahun ini. Meskipun, belum tahu pasti kapan tepatnya kebijakkan ini diterapkan. Namun, masyarakat sudah menjadikan topik tentang kebijakkan kenaikan BBM, menjadi sebuah topik yang hangat dibicarakan dikalangan masyarakat, khususnya para pengguna kendaraan bermotor baik pribadi maupun umum. Mengapa topik kenaikan BBM ini menjadi hal yang sepertinya sangat vital?
Hal ini disebabkan, karena BBM adalah sebuah benda yang keberadannya saat ini sangat sulit untuk digantikan.
Banyak mungkin kita temukan energi lainnya yang mampu digunakan sebagai energi alternatif atau pengganti BBM, tetapi tetap saja demand ( permintaan) terhadap energi vital yang berasal dari minyak bumi ini selalu berada di level atau tingkat yang lebih tinggi dibandingkan energi alternatif lainnya. Hal ini lah yang mendorong terjadinya efek yang saya sebut dengan efek domino atau dengan kata lain kebijakkan menaikkan harga BBM bersubsidi ( premium dan solar ) memiliki pengaruh yang berkelanjutan terhadap sektor - sektor ekonomi lainnya.
Contohnya: kebijakkan menaikkan harga BBM bersubsidi berdampak pada naiknya bahan - bahan kebutuhan primer, naiknya kebutuhan primer ini mendorong naiknya harga makanan jadi dipasaran, dan selanjutnya berdampak pada meningkatnya biaya makan harian buruh perusahaan/ pabrik yang tentunya membuat perusahaan harus mengeluarkan dana lebih untuk itu, yang artinya biaya untuk memproduksi barangpun akan naik, dan harga jual barang tersebutpun naik.
Dalam istilah ekonomi keadaan seperti itu biasa disebut dengan inflasi (keadaan dimana harga barang naik atau melonjak).
Seperti itulah setidaknya sedikit gambaran bila kebijakkan menaikkan BBM jadi dilaksanakan dan lagi - lagi masyarakat menengah kebawah yang paling merasakan dampaknya.
Semoga pemerintah dapat mengambil langkah yang terbaik bagi masyarakat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar